Hell-o, wuzzup!
Apakabs! udah lama banget gue ga buat diary lagi. Untuk diary sekarang, gue ga akan bahas tentang cinta-cintaan, tapi gue akan ngebahas satu topik yang udah stuck dari 2 bulan yang lalu. Gue akan ngebahas tentang "Orangtua overprotective". So, tanpa basa-basi, Let's Go!
Pernahkah
kalian melihat temen atau kalian sendiri yang ngalamin ketatnya peraturan yang
dibuat dari orang tua kalian masing-masing? Kalian sebagai korban, pernah ga sih
nanyak “kenapa orangtua ku ketat banget ya?”
dan itulah yang akan menjadi topic gue hari ini.
Sebenarnya
definisi Orangtua itu sangatlah luas, tapi definisi pokok Orangtua adalah orang
yang mengasihi kita, memelihara kita sedari kecil, member kasih sayang yang
tulus sejak kita baru dilahirkan. Dan kita pun sebagai anak, haruslah mematuhi apa
yang diperintahkan oleh orangtua kita. Jika kalian masih ingat bagaimana orangtua
kalian mengajarkan kalian tentang hal yang baik dan buruk, mengajarkan nilai-nilai
kehidupan, dan masih banyak lagi, itu hanya sebagian kecil contoh betapa sayangnya
orangtua kepada kalian.
Permasalahannya,
tidak setiap orangtua memberikan kebebasan (dalam arti positif) kepada anaknya,
atau bisa kita bilang “over protective”
kepada anaknya karena alasan tertentu.
Apasih,
sebenarnya over protective itu? over protective merupakan sikap yang
terlalu berlebihan dalam menjaga dan mendidik anak, sehingga seringkali berdampak
buruk bagi mental dan psikis anak. Sikap orangtua yang over protective tidak baik dilakukan dalam mendidik anak, gue tau
orangtua melakukan ini demi kebaikan si anak kelak, tapi tetap saja over protective bisa merusak mental anak,
dan sebagai orangtua harus bisa memberikan sikap yang baik pada anaknya, tidak terlalu
protective dan tak terlalu membebaskan
anaknya.
Orangtua
yang over protective biasanya di dasari
dengan alasan takut anaknya ikut terbawa pengaruh negative perkembangan jaman.
Gue akan ngasih ciri-ciri orangtua yang over
protective :
Rasa cemas berlebihan
Rasa cemas berlebihan terhadap anak
bisa menjadikan mereka manja dengan keadaan. Jangan sampai rasa cemas mengalahkan
rasa percaya sebagai orangtua kepada anak
Tidak
pernah memberikan kepercayaan kepada anak
Anak yang tidak pernah diberikan kepercayaan
akan berdampak buruk yaitu kurangnya kepercayaan terhadap orang lain
Selalu
mengawasi anak
Mengawasi anak boleh-boleh saja,
tapi terlalu mengawasi anak bisa menyebabkan terhambatnya proses sosialisasi dengan
teman dan lingkungannya
Rasa
khawatir dan takut yang tidak wajar
Orangtua yang over protective akan merasa takut yang
tak wajar terhadap kondisi/apapun yang dilakukan oleh anaknya. Hal ini tidak baik
karena tidak seharusnya orangtua berpikiran negative dan harusnya selalu mendoakan
yang terbaik untuk anaknya.
Selalu
menuntut kesempurnaan kepada anaknya sendiri
Jika orangtua selalu menuntut kesempurnaan
kepada anaknya sendiri, maka anak itu tidak akan belajar arti dari sebuah kegagalan,
anak juga tidak menghargai adanya proses mencapai sebuah keberhasilan
Terlalu
mengekang dan melarang anak
Orangtua yang terlalu mengekang anaknya
dalam perbuatan dan bersikap adalah cirri orangtua yang over protective. Hal ini tidak baik bagi anak, karena bisa menghambat
kepercayaan diri si anak. Dan inilah cikal bakal anak menjadi berontak dengan orangtua
Setalah
gue survey temen-temen gue untuk gue Tanya tentang orangtua over protective, beginilah jawaban mereka
:
A :“Kalo aku jadi korban overprotective, mungkin aku tertekan apalagi
aku anak satu-satunya ga dikasi kebebasan tu jelek banget rasanya apalagi kelas
12 yang harusnya nikmatin masa-masa SMA bareng temen-temen. Tapi tergantung juga
sih kalo temen-temen sifatnya kearah positif kayak belajar bareng tu dikasi,
tapi kalo ke arah negatif kayak ke club malem gitu, ya ga dikasi”
B :“Kayaknya aku bakal ngikutin ajasih,
selama itu masih masuk akal, soalnya mereka ngelakuin itu kan pasti ada alasannya,
tapi kalo udah mulai ga masuk akal ya mesti ngomong gitu kesalah satu ortu”
C :“Each person pasti beda responnya, ada yang
bisa karena terbiasa, ada yang sama sekali gabisa di overprotektif-in. kalo aku
pribadi sih bakal ngikut aja, selagi itu baik buat aku. Tapi kalo udah kelewatan
banget, aku bakal luangin waktu untuk ngomong sama orangtuaku dan minta pengertiannya,
walau pun akhirnya sama aja. At least,
I’ve tried my best for myself. Dan mereka juga tau apa yg terbaik buat aku”
D: “Kalo aku sih terima-terima
aja, asal masih dalam batas wajar, karena aku juga udah dididik dari kecil kayak
gitu, jadinya mau gak mau harus ngikutin peraturan itu, karena aku tau,
orangtua pengen yang terbaik untuk anaknya, dan aku gamau ngelawan mereka”
Jawaban
mereka hampir mirip semua. Yap… mereka memilih untuk mengikuti apa yang orangtua
mereka inginkan. Kalo gue pribadi, sih, juga bakal ngikut, tapi dalam batas wajar.
Batas wajarnya ya cuman kayak nanya “lagidimana/samasiapa?” dan sejenis itu.
Tapi kalo misalnya udah nggak wajar kayak keluar bareng temen ga dikasi,
kemana-mana ga dikasi, ya gue akan nanya sama orangtua gue, dan berusaha untuk ngeyakinin
mereka, dan ngasi kepercayaan mereka ke gue.
Dan
untungnya, orangtua gue ga se-protektif beberapa orangtua. Orangtua gue protektif,
tapi masi batas wajar, dan mereka udah ngasi kepercayaan ke gue, jadinya gue juga
ga akan menyia-nyiakan kepercayaan orangtua gue. Bukannya kayak anak jaman sekarang
yang “……..” (isi sendiri :p)
Yaa… maybe
segitu aja dulu untuk article tentang
overprotective. Gue dan temen-temen juga
ada pesan terakhir untuk orangtua yang over
protective.
“Untuk ortu
overprotective diluar sana, saya tau orangtua emang wajib protektif ke anaknya,
karena tanggung jawab orangtua sangat besar. Tapi, sebaiknya didik anak-anak itu
dengan protektif yang wajar. Selain itu, kepercayaan dari orangtua juga sangat berpengaruh
terhadap anaknya, Karena anak pasti tau batas, dan jika malah dikekang, si anak
malah makin ngelunjak. Dan yang terpenting adalah saling terbuka, komunikasi antar
anak dan orangtua juga sangat diperlukan agar hubungan anatara anak dan orangtua
berjalan dengan baik. Tapi sebagai anak juga jangan pernah sekali pun bohong dan
tunjukan kepada orangtua kalian bahwa kalian bisa bertanggung jawab dan gak akan
ngecewain kepercayaan yang orangtua kalian kasi”
-BK, KRN
Request : ortu yg tidak peduli dengan anaknya
BalasHapusRequest : Pendidikan di Indonesia
BalasHapusRequest : pandanganmu terhadap anak muda di jaman sekarang baik positif maupun negatif
BalasHapusreq: pentingnya pengetahuan sejarah indonesia terhadap pemuda pemudi di indonesia
BalasHapussuksma
Req : apa yg harus dilakukan klo sahabat sama pacar ngajak keluar pada waktu bersamaan
BalasHapus